Adolf Hitler ..

Jumat, 22 Oktober 2010

Adolf HitlerTentang suara ini dengarkan (lahir 20 April 1889 – meninggal 30 April 1945 pada umur 56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.
Ketika Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah-nya di Berlin bersama istrinya yang dinikahinya belum lama di dalam bunker, Eva Braun.

diagram DNA dan kromosom

Minggu, 17 Oktober 2010

DNA ( Deoxyribonucleic Acid)


Struktur molekul DNA. Atom karbon berwarna hitam, oksigen merah, nitrogen biru, fosfor hijau, dan hidrogen putih.
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).

sistem gerak pada manusia

Gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang akan datang.
Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.
Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)

Jumat, 08 Oktober 2010


Website Widgets
i lavd smantisa !!

gerak parabola ..

Pengantar
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB, GLBB dan GJB, kita telah membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola ? mudah-mudahan pernah walaupun hanya melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?
Selain gerakan bola sepak, banyak sekali contoh gerakan peluru/parabola yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan, peluru yang dtembakkan, gerakan lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya. Anda dapat menambahkan sendiri. Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak peluru selalu memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke permukaan tanah (bumi) setelah mencapai titik tertinggi. Mengapa demikian ?

Termokimia ..

Definisi Termokimia

termokimiaTermokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja. Salah satu terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua tugas yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan melalui urutan reaksi yang disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan menghasilkan energi yang kita perlukan untuk tubuh agar berfungsi.
Hampir semua reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan. Mari kita periksa terjadinya hal ini dan bagaimana kita mengetahui adanya perubahan energi.

anti crepucular rays

Jumat, 03 September 2010

Anticrepuscular rays are similar to crepuscular rays, but seen opposite the sun in the sky. Sunlight travels in straight lines, but the projections of these lines on Earth's spherical atmosphere are great circles. Hence, straight-line crepuscular rays from a setting (or rising) sun can appear to re-converge at the antisolar point. Anticrepuscular rays are most frequently visible near sunrise or sunset. Crepuscular rays are usually much brighter than anticrepuscular rays. This is because for crepuscular rays, seen on the same side of the sky as the sun, the atmospheric light scattering and making them visible is taking place at small angles.
Although anticrepuscular rays appear to converge onto a point opposite the sun, the convergence is actually an illusion. The rays are in fact (almost) parallel, and the apparent convergence is to the vanishing point at infinity.


While Crepuscular rays (pronounced /krɪˈpʌskjələr/), in atmospheric optics, are rays of sunlight that appear to radiate from a single point in the sky. These rays, which stream through gaps in clouds or between other objects, are columns of sunlit air separated by darker cloud-shadowed regions. The name comes from their frequent occurrences during crepuscular hours (those around dawn and dusk), when the contrasts between light and dark are the most obvious.

Crepuscular rays are near-parallel, but appear to diverge because of linear perspective. They often occur when objects such as mountain peaks or clouds partially shadow the sun's rays like a cloud cover. Various airborne compounds scatter the sunlight and make these rays visible, due to diffraction, reflection, and scattering.
Crepuscular rays can also occasionally be viewed underwater, particularly in arctic areas, appearing from ice shelves or cracks in the ice.
There are three primary forms of crepuscular rays:
  • Rays of light penetrating holes in low clouds (also called "Jacob's Ladder").
  • Beams of light diverging from behind a cloud.
  • Pale, pinkish or reddish rays that radiate from below the horizon. These are often mistaken for light pillars.
They are most common in Antarctica.

Crepuscular and anticrepuscular rays are generated in the same way. The rays in some cases may extend across the sky and appear to converge at the antisolar point, which is the point on the sky sphere directly opposite the sun, and they are called anticrepuscular rays. Like crepuscular rays, they are parallel shafts of sunlight from holes in the clouds, and their apparent convergence is a perspective effect.

Crepuscular rays are usually red or yellow in appearance because the path through the atmosphere at sunrise and sunset pass through up to 40 times as much air as rays from a high midday sun. Particles in the air scatter short wavelength light (blue and green) through Rayleigh scattering much more strongly than longer wavelength yellow and red light.

One example of anticrepuscular rays is splitted sky in Jogjakarta few days ago.

Sabtu, 21 Agustus 2010

yeyy ! my new blog has done .. :D